Senin, 29 Agustus 2011

Saya, Keluarga, Sahabat dan Ruang Kecil

ugust 30, 2011 - 1.00 AM , Homogenic- Hope, Meanness, Decision..


Saya//

Saya, mungkin bagi orang yang tahu dan (seakan) tahu saya, ada yang berubah dalam diri saya, entah itu baik atau buruk.

Namun manusia perlu berubah untuk hal yang mereka yakini perubahan itu perlu dilakukan, terkadang kita lupa bahwa kita adalah makhluk yang dikaruniai pikiran, nafsu dan nurani, adakalanya orang melihat kita menjadi sesuatu, dilabeli sesuatu karena perubahan.

Sebagian orang hidup dengan labelisasi itu, takut atas labelisasi itu, sebagian lagi acuh..

Hari ini saya pulang, pulang ke rumah dalam arti sebenarnya , saya pulang ke hati saya berada, keluarga, melihat ibu saya yang semakin bertambah rambut putihnya, melihat ayah saya yang pada malam 29 Ramadhan tetap pergi ke masjid dengan sepeda butut.

Dalam hati saya ,apapun kata orang saya berubah, saya tahu rumah saya dimana, saya tahu kemana saya bermuara..saya tahu kemana akan berpegang

Ketika ada labelisasi itu, saya termasuk yang kedua..

Orang lupa bagaimana mereka melihat cermin ketika yang ada hanya jendela-jendela… orang lupa kadang ada hal yang bernama perubahan ketika mereka lebih suka berjalan lurus.

Orang lupa kadang setiap pendewasaan manusia itu penuh dengan jalan yang berbeda.


Teman//

“Teman” adalah keluarga yang kita pilih sendiri. namun kadang kita memilih untuk menjauh untuk mendekat. untuk menjaga keterikatan itu, untuk memberi ruang kecil bagi tiap diri kita.

Hari ini tepat sahabat saya sejak 8 tahun yang lalu, atau lebih pantas saya sebut kakak saya, pergi ke lain negara untuk mengikuti pilihan nya. Sekolah.

Saya sadar, beberapa bulan ini saya menjauh, saya sedang mengevaluasi diri saya sendiri, mengevaluasi apa definisi sahabat, saya perlu menjauh untuk memberi diri saya ruang, karena saya ingin berteriak untuk sejenak. Menjauh untuk mendekat.karena apa yang terlalu dekat belum tentu terlalu dekat. Menjauh untuk menjaga batas-batasan itu tetap ada..

dan akhirnya saya ingin sahabat saya berkata ” oh Gosh, finally you’re back”


Dan ruang kecil itu ..

ruang kecil untuk membuat kita berpijak ditanah, ruang kecil untuk menjaga saya agar tetap menunduk, ruang kecil untuk membuat jarak yang sebenarnya untuk membuat dekat.

Ruang kecil itu..


Faith…


cheers

R